Peran pers pada masa zaman kolonial Belanda sangat penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia . Ini dilihat dari banyaknya koran yang bermunculan sebelum Indonesia
merdeka, khususnya di Sumatera Utara. Dari data yang diperoleh,
tercatat lebih dari 133 koran yang pernah terbit di Sumatera Utara pada
waktu itu. Bahkan koran pertama di Indonesia yang berani menggunakan kata merdeka sebagai nama koran adalah benih merdeka yang terbit di Medan Tahun 1916.
Ketua
Pusat Studi Sejarah dan Ilmu Sosial Unimed, Ichwan Azhari pada acara
pembukaan pameran pers zaman kolonial Belanda di Sumatera Utara kemarin
pagi mengatakan bahwa banyaknya koran yang terbit di masa kolonial
tersebut tidak pernah dimasukkan ke dalam sejarah perjuangan Bangsa
Indonesia.
Ichwan juga mengatakan bahwa pers di Sumatera Utara memiliki peranan yang penting dalam era pergerakan mewujudkan Indonesia , namun belum pernah tercatat dalam buku sejarah nasional, hal ini dikarenakan tidak adanya kesadaran sejarah pada waktu itu.
Dalam
kegiatan tersebut dipamerkan beberapa koran terbitan Medan Tahun 1884
sampai Tahun 1942, seperti Koran Anak Batak terbitan Sibolga Tahun
1927, Suara Batak terbitan Tarutung Tahun 1928, Endracht Sahora Tahun
1933 dan memamerkan benda-benda peninggalan sejarah kolonial lainnya.